SUARA BANYUMAS
30 April 2012
Jalan Provinsi yang Rusak Belum Tertangani
0
0
BUMIAYU- Warga yang terbiasa melewati jalur Bumiayu-Salem meminta kerusakan jalan di wilayah Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu, Brebes, mendapatkan penanganan yang serius. Jalan rusak dimaksud berada sekitar 300 meter setelah SPBU Kaliwadas dari arah Bumiayu.
Lapisan aspal sepanjang lebih kurang 400 meter mengelupas. Pada saat turun hujan, lubang-lubang jalan membentuk genangan air.
Kerusakan jalan penghubung antar kecamatan itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Pihak Bina Marga Provinsi sebenarnya sudah berulangkali melakukan perbaikan, namun kerusakan terus terjadi.
Kerusakan jalan yang tak kunjung tertangani ini cukup mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Para pengendara sepeda motor maupun kendaraan roda empat harus menurunkan laju kecepatan saat melewati jalan rusak tersebut.
Salah seorang warga, Sunarto (50) menyatakan penanganan jalan harus dilakukan secara terpadu. Artinya, penanganan jalan dilakukan bersamaan dengan perbaikan drainase atau saluran irigasi.
Sebab, penyebab kerusakan jalan adalah akibat limpasan air irigasi yang menggenangi badan jalan. "Sampai kapan pun jalan akan rusak terus jika saluran irigasi atau drainase di sekitarnya tidak ditata," kata warga Bantarkawung itu, kemarin.
Dukungan Pemkab
Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Tegal Ir Fatoni Azis menyatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal mengatasi kerusakan jalan di wilayah Kaliwadas. Di antaranya melakukan pelapisan ulang. Untuk mempertahankan usia jalan, Bina Marga juga membangun tanggul saluran irigasi yang sebenarnya bukan menjadi kewenangan Bina Marga.
"Tapi ternyata upaya itu belum cukup. Saluran irigasi tetap bocor dan air melimpas menggenangi badan jalan, sehingga mempercepat kerusakan jalan," kata dia.
Karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari pemerintah kabupaten Brebes untuk mengatasi kerusakan saluran irigasi di lokasi tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Brebes. Untuk penanganan jalan di Kaliwadas perlu dukungan perbaikan saluran irigasi," kata Fatoni. (H51-49)
Lapisan aspal sepanjang lebih kurang 400 meter mengelupas. Pada saat turun hujan, lubang-lubang jalan membentuk genangan air.
Kerusakan jalan penghubung antar kecamatan itu sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Pihak Bina Marga Provinsi sebenarnya sudah berulangkali melakukan perbaikan, namun kerusakan terus terjadi.
Kerusakan jalan yang tak kunjung tertangani ini cukup mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Para pengendara sepeda motor maupun kendaraan roda empat harus menurunkan laju kecepatan saat melewati jalan rusak tersebut.
Salah seorang warga, Sunarto (50) menyatakan penanganan jalan harus dilakukan secara terpadu. Artinya, penanganan jalan dilakukan bersamaan dengan perbaikan drainase atau saluran irigasi.
Sebab, penyebab kerusakan jalan adalah akibat limpasan air irigasi yang menggenangi badan jalan. "Sampai kapan pun jalan akan rusak terus jika saluran irigasi atau drainase di sekitarnya tidak ditata," kata warga Bantarkawung itu, kemarin.
Dukungan Pemkab
Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Tegal Ir Fatoni Azis menyatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal mengatasi kerusakan jalan di wilayah Kaliwadas. Di antaranya melakukan pelapisan ulang. Untuk mempertahankan usia jalan, Bina Marga juga membangun tanggul saluran irigasi yang sebenarnya bukan menjadi kewenangan Bina Marga.
"Tapi ternyata upaya itu belum cukup. Saluran irigasi tetap bocor dan air melimpas menggenangi badan jalan, sehingga mempercepat kerusakan jalan," kata dia.
Karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari pemerintah kabupaten Brebes untuk mengatasi kerusakan saluran irigasi di lokasi tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Brebes. Untuk penanganan jalan di Kaliwadas perlu dukungan perbaikan saluran irigasi," kata Fatoni. (H51-49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar