Ngamen demi Si Unyil
RAKA DENNY/JAWAPOS
HAK CIPTA. Pak Raden mengamen di kediamannya di Jl Petamburan III Jakarta Barat, Sabtu, 14 April kemarin. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperjuangkan hak cipta "Si Unyil".
JAKARTA, FAJAR -- Tokoh kenamaan dalam serial Unyil, Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden "mengamen" di rumahnya di Jakarta, Sabtu, 14 April untuk memperjuangkan hidupnya dan hak cipta Si Unyil. Dalam acara tersebut, Pak Raden selain menyanyi juga menjual aksesori seperti kaus dengan harga yang diserahkan sepenuhnya kepada penonton yang datang.HAK CIPTA. Pak Raden mengamen di kediamannya di Jl Petamburan III Jakarta Barat, Sabtu, 14 April kemarin. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperjuangkan hak cipta "Si Unyil".
Beberapa buku yang dibuatnya juga dijual seharga Rp125 ribu untuk empat seri. Pak Raden berdandan mirip seperti tokoh dalam boneka si unyil, ciptaannya dengan menggunakan kumis, blangkon, pakaian adat Jawa warna gelap dan tongkat.
Meski telah berusia hampir 80 tahun dan harus berjalan dengan tongkat, pria kelahiran Jember, Jawa Timur 28 November 1932 ini tetap energik bernyanyi di depan teras rumahnya di Jalan Petamburan III, Jakarta Barat. Lagu zaman penjajahan Jepang yang juga sangat dikenal dalam film si Unyil, Sol Do Iwak Kebo dinyanyikannya dengan iringan gitar. Menyusul kemudian lagu Suwe Ora Jamu dan juga Pinokio. (jpnn/pap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar