Pernahkan anda menikmati krupuk dari kulit pisang, stik daru jantung pisang, kopi pisang atau sambal goreng pisang? Bila belum, silahkan mengunjungi salah satu stan di Pameran Potensi Daerah yang sedang digelar di Lapangan Denggung, Sleman. Anda dapat menemukan berbagai produk olahan makanan berbahan baku pisang uter ini di stan Kelompok Wanita Tani Seruni.
Pisang Uter, banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap jenis pisang yang satu ini. Meski mudah dibudidayakan karena dapat tumbuh baik di berbagai jenis lahan namun pisang ini kurang diminati karena dalam buahnya terdapat biji sehingga pisang ini kurang laku atau harganya murah di pasaran. Nasib pisang uter ini menjadi berbeda di tangan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni yang beralamat di Gamelan Sendangtirto Berbah Sleman. Anggota kelompok telah berhasil memanfaatkan pisang uter ini menjadi berbagai produk makanan olahan sehingga berhasil mengangkat nilai jual pisang yang dipasaran berharga murah.
Penjaga stan KWT Seruni, Ari Widiastuti mengatakan olahan pisang uter ini pertama kali dirintis oleh ketua KWT Seruni, Ratna Prawira bersama anggota kelompok pada tahun 2010. Berbagai olahan berbahan baku pisang uter diantaranya tepung pisang, sambal goreng pisang, stik jantung pisang, kerupuk kulit pisang, kopi pisang, semprong bonggol pisang, es daun pisang, semprit pisang, pudding pisang dan bubur pisang berhasil dikembangkan oleh KWT Seruni.
Upaya KWT Seruni untuk mengangkat nilai jual pisang uter tidak sia-sia, berbagai produk olahan pisang uter tersebut menurut Ari mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Ari mengatakan produk yang paling banyak diminati adalah krupuk berbahan  kulit pisang, sedangkan yang kurang diminati adalah tepung pisang. Tepung pisang kurang laku karena masyarakat belum begitu mengenal produk tersebut. Selama ini KWT Seruni memasarkan produknya di toko oleh-oleh dan di supermarket. Sedangkan untuk pemasaran ke luar DIY dahulu pernah dikirim sampai ke Aceh, Kalimantan dan Banjarnegara Jawa Tengah.
Ari Widiastuti mengatakan upaya mengolah pisang uter tersebut selama ini telah memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada 35 orang ibu-ibu yang menjadi anggota KWT Seruni bahkan telah memberikan pekerjaan kepada 8 orang yang sebelumnya menganggur. KWT Seruni saat ini terus mengembangkan produk-produk baru olahan berbahan baku pisang uter. Dan produk terbaru yang dikembangkan adalah nugget jantung pisang dan sauce pisang.