SUARA PANTURA
23 April 2012
LINTAS JATENG
Bina Marga Kewalahan Tangani Jalan di Brebes
0
0
BUMIAYU- Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Tegal mengaku kewalahan mengatasi kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Brebes. Pasalnya, kerusakan jalan lebih banyak dipengaruhi faktor kontur tanah yang labil. Pada sisi lain, Bina Marga juga dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Demikian disampaikan oleh Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Wilayah Tegal, Ir Fatoni Azis, kemarin.
Dia menyatakan kontur tanah labil di antaranya pada ruas Bumiayu-Salem, Salem-Cilopadang, dan Bumiayu-Tuwel. Kondisi jalan di sana selalu rusak meski pemeliharaan terus dilakukan oleh Bina Marga. “Kondisi tanah labil sehingga cepat mengalami kerusakan,” terang Fatoni.
Selain labil, geografis jalan juga berupa kelokan dengan tanjakan dan turunan tajam. Keadaan itu memaksa proses lelang proyek perbaikan jalan tersebut kerap dijadwal ulang. “Bukan karena (rekanan) mundur, tapi memang tidak ada peminatnya,” ungkap dia.
Menurut Fatoni, medan jalan yang sulit dapat menghambat mobilitas alat kerja. “Jalan Bumiayu-Salem dan Bumiayu-Tuwel, bisa dibayangkan betapa sulitnya mendatangkan alat berat ke sana.”
Bina Marga juga dihadapkan pada keterbatasan anggaran sehingga penanganan prasarana jalan yang seharusnya menggunakan peningkatan terpaksa dilakukan dengan pemeliharaan.
”Seperti penanganan yang sudah dan akan dilakukan pada ruas Bumiayu-Sirampog, itu sifatnya pemeliharaan. Tujuannya supaya jalan tidak putus,” kata dia. (H51-48)
Dia menyatakan kontur tanah labil di antaranya pada ruas Bumiayu-Salem, Salem-Cilopadang, dan Bumiayu-Tuwel. Kondisi jalan di sana selalu rusak meski pemeliharaan terus dilakukan oleh Bina Marga. “Kondisi tanah labil sehingga cepat mengalami kerusakan,” terang Fatoni.
Selain labil, geografis jalan juga berupa kelokan dengan tanjakan dan turunan tajam. Keadaan itu memaksa proses lelang proyek perbaikan jalan tersebut kerap dijadwal ulang. “Bukan karena (rekanan) mundur, tapi memang tidak ada peminatnya,” ungkap dia.
Menurut Fatoni, medan jalan yang sulit dapat menghambat mobilitas alat kerja. “Jalan Bumiayu-Salem dan Bumiayu-Tuwel, bisa dibayangkan betapa sulitnya mendatangkan alat berat ke sana.”
Bina Marga juga dihadapkan pada keterbatasan anggaran sehingga penanganan prasarana jalan yang seharusnya menggunakan peningkatan terpaksa dilakukan dengan pemeliharaan.
”Seperti penanganan yang sudah dan akan dilakukan pada ruas Bumiayu-Sirampog, itu sifatnya pemeliharaan. Tujuannya supaya jalan tidak putus,” kata dia. (H51-48)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar