Minggu, 29 April 2012

Ada Indikasi Indonesia Anti Demokrasi


29 April 2012 | 20:40 wib
Ada Indikasi Indonesia Anti Demokrasi
 0
 
  0

JAKARTA, suaramerdeka.com - Pada saat ini ada indikasi bahwa negara Indonesia sudah semakin represif secara legal melalui berbagai kebijakan bahkan mengarah ke anti demokrasi. Hal ini diungkapkan Presidium Sekretariat Bersama (Sekber) Buruh, Paulus Surya, di Jakarta, Minggu (29/4).
Menurut dia, belakangan ini ada beberapa Undang-undang yang esensinya justru berpotensi mengekang kebebasan demokrasi Indonesia. "Kami kira di sini ada peran kepentingan yang anti pada rakyat, karena memang negara ini berdiri pada kelompok yang bermodal sehingga segala sesuatu yang menghambat laju akumalasi modal akan dibangun oleh gerakan anti rakyat," ungkap Paulus.
Diakuinya, metode mogok kerja di kawasan industri, tol dan sebagainya harus dilihat sebagai bentuk riil kemarahan masyarakat yang pada umumnya kaum buruh yang selama ini menderita.
Kesengsaraan buruh, dipaparkannya, dimulai dari upah yang murah, dan alat perbudakan modern. Bahkan permintaan buruh pun tidak disikapi secar bijak oleh negara sebagai bentuk tanggung jawab.
"Justru tindakan pengekangan terhadap kebebasan demokrasi terjadi. Padahal cermin kemarahan rakyat tidak diperhatikan dan disambut baik oleh pemerintah," tegasnya.
Sultoni yang juga Presidium Sekber mengatakan, pemerintah seharusnya bertanggung jawab pada jaminan sosial, bukan hanya upah yang layak, outsourcing, dan juga menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
"Kita juga mengkampanyekan bahwa SBY - Boediono sudah gagal," tandasnya.
( Budi Yuwono / CN32 / JBSM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar