Minggu, 22 April 2012

Pemanasan Global Pengaruhi Karya Iwan Fals

Sabtu, 21 April 2012 | 22:11:44 WITA | 220 HITS
Pemanasan Global Pengaruhi Karya Iwan Fals 
Hari Ini Show di Pensi Smada 

MAKASSAR, FAJAR -- Lagu-lagu anyar gubahan Iwan Fals tak banyak lagi berisi kritikan kepada pemerintah. Kini, tema lingkungan lebih dipilih musisi bernama asli Virgiawan Listianto itu. Dalam album "Keseimbangan" misalnya. Ada lagu berjudul "Hutanku", "Pohon untuk Kehidupan", serta "Tanam Siram Tanam".  Apa penyebabnya? "Karena bumi semakin panas," jawabnya saat konferensi pers di Aula SMAN 2 Makassar (Smada), Jumat, 20 April.

Menurut Iwan, kampanye soal penyelamatan lingkungan tak bisa diulur-ulur. "Es di kutub mulai mencari. Daerah pesisir semakin naik. Kita harus berperan dalam menjaga alam ini," sambung Iwan.

Namun, Iwan menganggap tak ada perubahan pada dirinya. Dia mengaku tak pernah mengkotak-kotak tema lagu. Mengalir saja sesuai fenomena yang terjadi. Karena masalah pemanasan global sedang genting, dia pun mengalihkan isu lagu ke hal-hal berbau lingkungan. Sebagai musisi, dia tak mau tinggal diam.

Selain lewat lagu, Iwan memang makin getol dalam kegiatan bertema lingkungan. Saat ini, Jakarta, 3 September 1961 itu pilih-pilih tawaran manggung. Jika tak ada acara menanam pohonnya, dia bakal menolak. "Pohon adalah jalan keluar. Ini tak bisa ditunda-tunda. Kalau bumi hancur, orang baik dan orang jahat sama-sama hancur," sambung dia.

Dalam album barunya nanti, Iwan pun memastikan, lagi-lagi ada bertema lingkungan. Namun, sekali lagi, dia menegaskan tak mau terpaku. Apapun yang sedang ramai dan butuh diperjuangkan, itu yang akan jadi inspirasinya. Dia membeberkan, materi lagu untuk albumnya sudah lengkap. Namun, dia masih enggan bicara lebih jauh. Alasannya, antisipasi pembajakan.

Tampil di Pensi Smada
Hari ini, sang legenda akan tampil di Celebes Convention Centre. Acara yang digagas Smada yang didukung PT XL Axiata (XL) North Region ini bertema Live Our Inspiration. Iwan berjanji membawakan 14 lagu. "Isinya semua tentang cinta. Kita tak mungkin ada di dunia ini tanpa cinta, tanpa kasih sayang," katanya.

Kepala SMAN 2 Makassar, Herman Hading berharap, kehadiran Iwan Fals bisa memberi inspirasi kepada semua orang, terkhusus para siswa Smada. Sedangkan GM Finance and Management Service North Region, Awaluddin mengaku terkejut dengan usaha anak-anak Smada mendatangkan seorang tokoh seperti Iwan Fals. "Sebagai alumni Smada, saya bangga," ucapnya. (dzul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar