DIY, Provinsi Pertama Percontohan PNPM Seni Budaya

DIY, Provinsi Pertama Percontohan PNPM Seni Budaya

YOGYA (KRjogja.com) - Provinsi DIY menjadi wilayah pertama di Indonesia yang dikembangkan untuk percontohan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di bidang seni budaya. Program tersebut dimaksudkan untuk menjadikan aktivitas seni budaya di suatu daerah menjadi lebih berkembang. Deputi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkokesra, Sujana Royat mengungkapkan, PNPM seni budaya ini telah diujicobakan di Kotagede sejak tahun lalu. Namun program tersebut masih masuk dalam PNPM perkotaan yang memiliki skema seni budaya. "DIY dipilih menjadi provinsi pertama yang terlibat pengembangan program ini karena telah terbukti jika aktivitas seni budaya di wilayah ini selalu berhasil," ujarnya usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Rabu (1/2). Ia menuturkan, program PNPM seni budaya tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya sekitar baik kegiatan maupun heritage atau warisan budaya seperti bangunan. Untuk tahun 2012 ini, pihaknya akan bekerja dengan Pemprov DIY yang dipimpin langsung oleh Gubernur DIY dan mengundang bupati/walikota. "Bupati dan walikota diundang untuk membicarakan daerah mana saja yang potensial untuk pengembangan program ini. Kami minta bantuan Gubernur DIY untuk ikut serta mengembangkan program ini, karena selama ini strategi beliau memang melalui kebudayaan," tuturnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat terutama yang memiliki kelompok seni, untuk berkordinasi dengan Pemda setempat dalam pengajuan PNPM seni budaya. "Kita sudah siapkan dana dan tinggal bagaimana persiapan pemda mengorganisir masyarakat," katanya. Dicontohkan, implementasi program ini telah dilakukan di Kotagede misalnya pada kelompok masyarakat mocopatan yang dibiayai PNPM. Mereka dibangunkan pendapa yang difungsikan sebagai tempat berlatih kesenian macapat. "Dari pengembangan seni budaya di daerah tersebut, program PNPM seni budaya ini akan dilanjutkan dan dirancang secara nasional. Kita gunakan percontohan di DIY ini untuk mengetahui strategi terbaik yang bisa dikembangkan," tandasnya. (Aie) oleh : Agus Sigit Cahyana Sumber : http://krjogja.com/