Rabu, 21 Maret 2012

"Bawang (impor) ini kurang harum dan kurang sedap dibanding Brebes


"Bawang (impor) ini kurang harum dan kurang sedap dibanding Brebes

  • PDFPrintE-mail


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Bawang impor asal Vietnam, Thailand, dan China membanjiri sejumlah pasar di Bandar Lampung. Bawang-bawang ini dijual sangat murah Rp 6.000-Rp 10.000 per kilogram.

Hal itu terungkap berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung, Senin (19/3/2012).

Bawang-bawang impor ini dijual baik eceran maupun grosir. Di Pasar Smep, bawang impor asal Thailand dijual eceran Rp 10.000 per kg. Di Pasar Pasir Gintung bawang merah asal Vietnam dijual Rp 6.000 per kg, sementara bawang putih asal China Rp 7.000 per kg.

Menurut Sunaryo (32), pedagang di Pasir Gintung, bawang impor ini sudah masuk ke pasaran sejak 3 bulan lalu. Bawang impor ini masuk karena pasokan bawang dari Brebes sedang tersendat.

Dibandingkan bawang asal Brebes, ucapnya, harga bawang impor ini jauh lebih murah dan stabil. "Kalau harga bawang asal Brebes tidak stabil, naik turun," tuturnya. Namun, para pembeli kurang menyukai bawang impor ini. "Bawang (impor) ini kurang harum dan kurang sedap dibanding Brebes," ujar Eni (50), salah seorang pembeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar