Dari Tari Saman Hingga PSGL, Gayo Lues Semakin Dikenal
Sabtu, 17 Maret 2012 | 14:36:40
DOK,ALABASPOS.COM
Ibnu HasimPekerjaan mempromosikan daerah bukanlah hal yang mudah,semudah membangun infrastruktur,mempromosikan daerah harus punya intrik dan strategi tertentu,hingga publik tahu dan mau tahu dengan keberadaan suatu daerah,Kabupaten Gayo Lues memang masih berusia seumur jagung,baru berdiri sepuluh tahun lalu (2002) namun Gayo Lues yang terus membangunh mengejar ketertinggalannya juga perlu promosi daerah,sebagai bentuk dari implementasi dari keberadaan daerah itu sendiri,promosi daerah biasanya dilakukan oleh dari beberapa keunggulan dan potensi dari daerah itu.
Begitu juga dengan Kabupaten Gayo Lues yang memiliki potensi budaya yang sangat dikenal oleh dunia luas,yakni budaya tari saman,namun sangat disayangkan selama berpuluh tahun tari saman disetir seakan akan bukan milik Masyarakat Gayo Lues,sebuah usaha penghilangan sejarah dan pemilik asli dari budaya tersebut”Dari sinilah saya berpikir budaya nenek moyang kami ini,jangan sempat hilang dan diakui oleh orang lain,berbagai terobosan saya lakukan,termasuk meminta pemerintah pusat dari Kementerian Dikbud dan Kementerian Pariwisata agar mengkaji tentang tari saman yang ada di Gayo Lues,dari kajian mereka itulah pada bulan maret 2010,tarian saman Gayo Lues diverifikasi di Blangkejeren,hasil verifikasi inilah yang dibawa ke Jakarta selanjutnya pihak Pemerintah pusat mengirimkan hasil kajian ini,ke Unesco sebuah organisasi badan dunia dibawah PBB,yang bermarkas di Paris Prancis,Alhamdulillah dari 90 berbagai jenis budaya yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia,akhirnya tari saman Gayo Lues masuk dan menjadi satu satunya ,Budaya tak benda yang diakui oleh Unesco,bersama budaya beberapa negara lain,di Bali 24 Nopember 2011,bayangkan betapa bangganya masyarakat Gayo Lues,sebagai pemilik sah dari tarian saman yang semakin dikenal keseluruh dunia,dan menjadi kewajiban kita semua sebagai masyarakat Gayo Lues untuk tetap menjaga dan melestarikan tarian saman itu,sebagai bentuk pelestarian tarian saman,nantinya akan dibangun gedung Pusat tari saman dunia di daerah ini,yang merupakan bantuan dari pemerintah Pusat dan Unesco,sehingga kedepan orang asing dari mancanegara akan datang ke Gayo Lues untuk berlatih tarian saman,dan ini akan membawa dampak yang baik bagi kemajuan pariwisata Gayo Lues dan Indonesia kedepan” ujar Ibnu Hasim.
Disisi lain sebagai bentuk promosi daerah,potensi dari putra Gayo Lues dalam bermain Bola menjadi perhatian besar bagi Ibnu Hasim,bermula dari dibentuknya bond daerah PSGL tahun 2008,dimana PSGL ikut serta dalam Divisi III PSSI,yang diikuti oleh puluhan klub bola dari Sumatra Utara dan Aceh,potensi dan bakat dari putra Gayo Lues ini,membawa PSGL masuk ke Divisi II,dan selanjutnya pada tahun 2010,PSGL masuk delapan besar nasional Divisi I dan berhak promosi ke Divisi Utama.dari permainan sepakbola ini Kabupaten Gayo Lues semakin dikenal luas di bumi nusantara ini.
“tidak pernah terbayangkan oleh Masyarakat Gayo Lues kesebelasan besar seperti Persebaya Surabaya,Persita Tangerang,PSIM Yogyakarta,telah bermain dan bertanding dengan PSGL distadiun Seribu Bukit yang baru kita bangun,inilah sebuah promosi daerah dari cabang olah raga,bahkan saat PSGL Gayo Lues melawan Persitara Jakarta Utara Live di salah satu Televisi Nasional.jadi membangun itu bukan saja infrastruktur tetapi budaya dan olah raga,juga harus dibangun,sehingga Kabupaten Gayo Lues mampu sejajar bahkan lebih berprestasi dari daerah lain,dan ini harus tetap kita pacu dan kita teruskan, agar Gayo Lues kedepan benar benar menjadi sebuah Kabupaten yang siap berkompetisi,bersaing dan bersanding dengan daerah lain yang saat ini jauh lebih maju dari Gayo Lues,untuk mencapai itu Ibnu hasim mengajak seluruh masyarakat Gayo Lues,untuk merapatkan barisan dan bergandeng tangan bersama dirinya dan wakilnya Adam,menapak dan menatap Gayo Lues kedepan yang maju,makmur ,adil dan sejahtera
maju terus wahai gayo luesku. . Nampakkan merahmu...
BalasHapus