Media, Budaya, dan Permasalahnnya (1/2)
Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma (Dennis McQuil, 1987)
Peran yang Hilang
Pada hakikatnya manusia adalah pencipta kebudayaan, namun sebaliknya
manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga ditentukan oleh
kebudayaan. Kualitas hubungan timbal balik ini merupakan tolok ukur
suatu masyarakat kebudayaan.
Media massa berperan untuk tumbuh dan berkembang sebuah budaya.
Karena media massa sebuah budaya nasional dapat tetap bertahan dan
karena media massa pula sebuah budaya nasional dapat mati terlindas oleh
eksistensi budaya lain.
Media massa memiliki kemampuan untuk mempopulernya sebuah budaya
sehingga diapresiasi, dicintai dan dipergunakan seolah-oleh sebagai
pegangan dan pedoman dalam bertindak dan berprilaku, sebaliknya budaya
yang tidak dipopulerkan media massa akan ditinggalkan untuk kemudian
punah.
Kebebasan pers yang didapatkan hendaknya memberikan manfaat nyata
bagi masyarakat dan khalayak media massa, tidak hanya sekedar ajang
untuk membebaskan media massa dan para pemiliknya dari kewajiban
memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat.
Telah menjadi rahasia umum bahwa media massa sekarang ini secara
langsung maupun tidak langsung telah menjadi perantara penetrasi budaya
asing.
Media massa cenderung mengusung budaya massa atau budaya populer yang
berorientasi pada industri massal dan berkiblat pada budaya Barat.
Prof, Soejoko menyatakan bahwa budaya massa merupakan budaya yang dibuat
untuk tujuan konsumersime, karena itu, budaya ini dibuat asal jadi,
asal menghibur, asal menghasilkan uang sebanyak-banyaknya.
Khalayak seolah-olah tidak lagi memperdulikan falsafah-falsafah hidup
yang terdapat dalam sebuah kebudayaan (terutama kebudayaan daerah), dan
digiring untuk menikmati hasil produksi budaya baru yang hanya
berorientai pada kesenangan semata.
Disinilah nilai budaya daerah atau nasional diuji eksistensinya dan
ketahanannya menghadapi penetrasi pengaruh budaya asing yang tidak bisa
ditahan-tahan agi.
Yang patut disayangkan adalah media massa cenderung melupakan
tanggungjawab terhadap budaya bangsa dan lebih mementingkan kepentingan
industri dan konsumerisme. Padahal potensi media massa lah besar dalam
mendorong budaya nasional untuk bangkit.
Teks Oleh Iqbal Tawakal
Media, Budaya, dan Permasalahnnya (2/2)
Media massa mempunyai potensi yang besar dalam penyebaran pesan dan
pengaruh kepada masyarakat. Dengan maraknya budaya massa yang ditawarkan
oleh media massa, serta bergesernya nilai-nilai kemasyarakatan,
eksistensi kebudayaan nasional seperti berada di ujung tanduk.
Kebudayaan yang telah lama diciptakan dan menjadi acuan dan tuntunan
hidup masyarakat kini hampir punah dan lepas dari perhatian masyarakat
pendukung budaya tersebut.
Ditengah kekosongan isu budaya tradisi dalam media. Serta gencarnya
kekuatan pihak luar dalam rangka meniru-merampas budaya kita. Kami
hadir, mencoba memperkenalkan, menghadirkan kembali budaya-budaya
tradisi ketengah masyarakat.
Dengan visi untuk mensosialisasikan budaya nasional baik di dalam
maupun luar negeri. Rona Nusantara pun mendeklarasikan diri sebagai
media kampanye budaya pertama yang mengangkat masalah-masalah budaya
tradisi, dan mengupasnya tanpa merubah esensi kearifan lokal yang ada.
Kami berharap dengan adanya media alternatif ini. Masyarakat kembali
tersadar akan makna-makna yang terkandung di dalam budaya lokal
setempat. Serta masyarakat mengenal budaya-budaya yang ada di Nusantara,
dan menghilangkan sifat buruk etnosentrisme.
Kami juga berharap, media ini menjadi semacam stimulus untuk
pemerintah dalam rangka menjaga kebudyaan asli Nusantara dengan lebih
baik.
Karena bagaimanapun tugas menginventarisasi adalah tugas pemerintah.
Sehingga dapat disimpulkan peran ketiga aspek (masyarakat, media massa,
dan pemerintah) sangat diperlukan, dan kerjasama ketiganya akan membawa
dampak positif yang besar –terutama bagi budaya kita.
Dan kita sebagai anggota masyarakatpun harus menyambut gembira dan
turut mendukung pelestarian budaya nasional dengan sebaik yang kita bisa
lakukan.
Teks Oleh Iqbal Tawakal
Foto Oleh Fikri Andhika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar