18 Januari 2012 | 19:58 wib
Konflik Syiah-Sunni di Sampang Sempat Menghangat
SAMPANG, suaramerdeka.com - Baru beberapa hari
mereda, pada Selasa (17/1) malam, konflik antara kelompok Islam Syiah
versus Islam Sunni di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten
Sampang sempat menghangat. Untungnya, tak sampai terjadi aksi kekerasan
massa karena petugas keamanan bertindak sigap.
Informasi yang
dihimpun Suara Merdeka, Rabu (18/1) malam, menyebutkan, menghangatnya
kondisi di Desa Karanggayam itu setelah ada kerabat KH Tajul
Muluk--tokoh Syiah di Karanggayam-- bernama Syaiful Ulum datang ke rumah
Halimah, kerabatnya, di Karanggayam. Warga lain yang berbeda aliran
keagamaan bermaksud mengusir Syaiful Ulum ketika yang bersangkutan
berada di rumah Halimah.
Kabarnya, beberapa warga yang membawa
senjata tajam mengancam akan membunuh Syaiful bila tak segera
meninggalkan Desa Karanggayam. Untuk meredam situasi, beberapa anggota
Muspika Kecamatan Omben melakukan pendekatan kepada Syaiful Ulum agar
segera meninggalkan Karanggayam.
Namun hal itu ditolak Syaiful.
Bahkan, beberapa orang yang sealiran dengan Syaiful memberikan dukungan
yang disertai dengan membawa senjata tajam. "Kami mengadakan pendekatan
kepada kedua belah pihak agar keamanan tetap terjadi dan tak terjadi
hal-hal yang tak kita inginkan," kata AKP Roy A Prawirosastro,
Kasatreskrim Polres Sampang.
Pada Selasa malam itu, petugas Polres
Sampang yang dibantu dari polsek terdekat diterjunkan ke lapangan untuk
berjaga-jaga guna menghindari kemungkinan bentrok massa dari kedua
belah pihak.
Bala bantuan terus berdatangan pada Selasa malam itu
melihat perkembangan yang cenderung menghangat di Karanggayam. Sekitar
pukul 23.00 WIB, sekitar tiga kompi pasukan Brimob kembali memasuki
kawasan Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam. Pasukan Brimob itu menjaga
tiap sudut desa. Tujuannya, mengantisipasi kemungkinan terjadinya
bentrokan antarkelompok Islam yang berbeda paham itu.
Menyikapi
perkembangan di Sampang itu, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah
mengingatkan polisi bertindak tegas dengan mengamankan segera Ustadz
Tajul Muluk, pimpinan Syiah di Desa Karanggayam. PWNU Jatim juga meminta
warga Nahdliyyin di Sampang menahan diri dan tak menggunakan kekerasan
dalam menyelesaikan persoalan ini. "Percayakan masalah ini kepada
polisi," katanya.
(
Ainur Rohim / CN26 / JBSM )
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar