Aktualisasikan Keteladanan Nabi dalam Kehidupan Berbangsa
Ilham Khoiri | Agus Mulyadi |
Rabu, 22 Februari 2012 | 23:26 WIB
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTOPurnomo Yusgiantoro
PEKALONGAN, KOMPAS.com - Nabi
Muhammad SAW telah memberikan teladan, dengan mengeluarkan masyarakat
dari zaman jahiliyah (kemunduran) menuju zaman pencerahan. Keteladanan
itu perlu kita aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
yaitu dengan menjaga kerukunan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Harapan itu disampaikan Menteri Pertahanan, Purnomo
Yusgiantoro, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar
Jamiyah Ahl at-Thoriqoh al-Muktabaroh An-Nahdiyah di Kota Pekalongan,
Jawa Tengah, Rabu (22/2/2012). Acara yang dihadiri sejumlah pejabat
nasional dan daerah itu diikuti ribuan jemaah.
Menurut Purnomo
Yusgiantoro, usaha Nabi Muhammad SAW telah untuk membangun masyarakat
dari zaman jahiliyah (kemunduran) menjadi masyarakat yang beradab
dilakukan dengan keteguhan, keyakinan, dan perjuangan.
"Keteladanan ini perlu kita jadikan acuan dan pelajaran dalam membangun kehidupan bangsa Indonesia," katanya.
Dalam
acara bertajuk "Dengan Maulid Nabi, kita perkokoh persatuan dan
kesatuan NKRI" itu, Purnomo mengajak kita untuk memelihara keteguhan
sikap dan kekuatan batin, sehingga tak kehilangan arah dan harapan di
tengah perubahan zaman. Untuk tetap bertahan, kita harus meningkatkan
kesatuan dan persatuan bangsa.
Saat ini merupakan momen yang baik
untuk mengevaluasi dan memotivasi diri, untuk meningkatkan kecintaan
kita kepada NKRI. "Untuk menjaga NKRI, kita memerlukan perjuangan, rela
berkorban, dan dilandasi ketaqwaan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar