Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Bagaimana orang melakukan persepsi dan seberapa jauh orang
mempersepsikan, banyak faktor yang mempengaruhi suatu rangsangan dan
obyek yang sama bisa dipersepsikan berbeda oleh orang yang berbeda.
Menurut Andersen (dalam Rahmat, 2000:52-58), beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi adalah:
- Pertama, perhatian (attention), adalah proses mental ketika stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu indera yang lain.
- Kedua, faktor-faktor fungsional yaitu faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli tetapi karakteristik satu orang yang memberikan respon pada stimuli itu.
- Ketiga, faktor-faktor struktural adalah faktor yang berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.
Dalam
hal ini dapat disimpulkan bahwa persepsi sangat dipengaruhi oleh unsur
subyektif orang yang mempersepsi. Sehingga persepsi selalu mengarah pada
fakta spesifikasi pribadi. Karena itu penerimaan terhadap obyek yang
sama akan ditanggapi atau dipersepsi berbeda oleh kelompok yang satu dan
lainnya atau orang yang satu dengan lainnya.
Sedangkan Mowen
menyebut tahap pemaparan, perhatian dan pemahanan sebagai persepsi.
Tahap pertama dari proses pengolahan informasi adalah pemaparan.
Pemaparan adalah kegiatan yang dilakukan yang dilakukan oleh para
pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada konsumen. Stimulus bisa
berbentuk iklan, kemasan, merek hadiah. Stimulus akan dirasakan oleh
satu atau lebih panca indera konsumen. Konsumen merasakan stimulus yang
datang ke salah satu panca indera disebut sensasi (Sumarwan, 2004: 70)
Tahap
kedua adalah perhatian, bahwa tidak semua stimulus yang dipaparkan dan
diterima konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan
pengolahan stimulus tersebut. Karena konsumen memiliki keterbatasan
sumber daya kognitif untuk mengolah semua informasi yang diterimanya
(Sumarwan, 2004: 75)
Tahap ketiga yaitu pemahaman, adalah usaha
konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Engel,
Blackwell dan Miniard menyebut tahap ini sebagai tahap memberi makna
kepada stimulus. Makna ini tergantung kepada bagaimana stimulus
diklasifikasikan dan dielaborasi dalam kaitanna dengan pengetahuan
konsumen (Sumarwan, 2004:83)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar