Bentuk-Bentuk Konflik
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan denganemosi-emosi
tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnyakebencian atau
permusuhan. Adanya bentuk konflik adalah sebagaiberikut :a. Pada taraf
seseorangPada taraf ini konflik menunjukkan adanya
pertentanganketidakpastian, atau emosi-emosi dan dorongan-dorongan
yangantagonistis di dalam diri seseorang.b. Pada taraf kelompokKonflik
dapat ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalamdiri individu, dari
perbedaan-perbedaan pada para anggotakelompok dalam tujuan-tujuan,
nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi mereka untuk menjadi anggota
kelompok, serta minat-minat mereka.c. Pada taraf masyarakat Konflik juga bersumber pada perbedaan diantara nilai-nilai dan norma-norma kelompok, perbedaan ini dipengaruhi oleh perbedaan pengalaman hidup dan sumber sosio ekonomi di
dalamsuatu kebudayaan tertentu.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Konflik
a.
KekuasaanKekuasaan adalah kemampuan untuk memenangkankemauannya sendiri,
juga kalau kemampuan itu bertentangandengan kemauan orang lain. Barang
kali pihak berkuasa lebih kuatfisiknya, sehingga mampu mengalahkan pihak
lain, maka denganadanya orang yang berkuasa atau mempunyai wewenang,
tentuakan terdapat sebagian besar orang dibawah wewenang mereka.
b.
KepentinganPerbedaan-perbedaan dalam posisi
mengakibatkankepentingan-kepentingan antagonistis diantara mereka
yangbersangkutan. Pihak yang berwenang mempunyai rulling interestyang
berlainan dari pihak yang dikuasai. Hal itu pernahdiungkapkan oleh Karl
Marx dimana ia menyebutkan pembagiankerja sebagai permulaan masyarakat
kelas dan kesadaran sesat(False Consciusnes). Pihak yang berwenang
berkepentingan dalamketahanan dan kelestarian status quo atau susunan
sosial yang telahmemberikan kedudukan kepada mereka. Jadi mereka
akancenderung untuk membela dan mempertahankan status quo itu.Sebaliknya
pihak yang dikuasai akan merasa diri tertekan danterkekang oleh status
quo, sehingga menginginkan perubahanbahkan perombakan.
c. Kelompok
yang AntagonistisUraian tentang kelompok-kelompok yang
antagonistisDahrendorf membuat disfungsi antara kelompok potensial
dankelompok aktual. Kalau sejumlah mempunyai kepentinganbersama entah
kepentingan sendiri, entah disadari namun merekabelum beroganisasi dan
bersatu, mereka disebut kelompok konflikpotensial. Mereka mempunyai
kemungkinan (potensi) untukmenjadi kelompok actual, tetapi untuk sementara waktu hanya benihnya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar