Kapolri Jendral Timur Pradopo memberi keterangan seusai menutup Rapim Polri 2012 di PTIK, Jakarta (19/1/12).   FOTO ANTARA/M Agung Rajasa
Kapolri Jendral Timur Pradopo memberi keterangan seusai menutup Rapim Polri 2012 di PTIK, Jakarta (19/1/12). FOTO ANTARA/M Agung Rajasa


"Apa yang menjadi perlibatan nanti dalam kondisi aman ya tentunya polisi yang bertanggungjawab itu intinya, sehingga seperti kasus Mesuji, Bima, kalau ada pelanggaran ya polisi yang pertanggungjwabkan."

Rapat pimpinan TNI-Polri tahun 2012 ditutup dengan kesepakatan antara kedua pihak untuk saling mendukung dalam hal penyelesaian masalah, terutama permasalahan sosial yang semakin merebak di Indonesia.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Timur Pradopo, mengatakan salah satu elemen penting dalam menyelesaikan permasalahan sosial tersebut melalui keterlibatan dua aparat penegak keamanan baik TNI maupun Polri.

"Artinya kalau ada masalah-masalah seperti itu ya memang harus ditangani dan saya kira itu yang kita kedepankan sehingga lebih kepada langkah-langkah preentif dan preventif," kata Kapolri, seusai menutup Rapim, Jumat (20/1).

Dalam Rapim tersebut, selain mengacu kepada arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kedua belah pihak juga sepakat untuk bagaimana mengelola permasalahan-permasalahan di tahun 2012.

"Sehingga tidak ada lagi yang berkaitan dengan masalah penanganan yang keliru. Atau penanganan yang melebihi dari kepatutan, kemudian tahun 2012 akan lebih baik lagi saya kira itu intinya," kata Timur.

Kapolri juga menekankan selama tahun 2011 hubungan koordinasi dengan TNI sudah dijalankan dengan bagus.

"Apa yang menjadi perlibatan nanti dalam kondisi aman ya tentunya polisi yang bertanggungjawab itu intinya, sehingga seperti kasus Mesuji, Bima, kalau ada pelanggaran ya polisi yang pertanggungjwabkan." jelas Kapolri.

Timur juga menekankan dalam penanganan Aceh dan Papua penegakan hukum di dua daerah tersebut diutamakan sesuai dengan arahan Presiden RI.

"Percayalah bahwa aparat sudah melakukan kerja keras. Insya allah kalau sudah terungkap segera kita sampaikan pada masyarakat," janji Kapolri.

Sementara itu Laksamana TNI, Agus Suhartono, menekankan TNI dan Polri bersepakat menyinergikan kedua peran menjadi kekuatan pengaman masyarakat yang besar.

"Kami TNI sudah memberi komitmen untuk tetap mendukung Polri didalam tugas-tugas yang harus dibuat oleh kepolisian RI. Nah yang akan kita perbaiki ke depan terutama masalah petunjuk-petunjuk atau peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bantuan TNI kepada Polri," kata Agus.

Peraturan perundang-undanga tentang hal tersebut masih dalam proses pembuatan.

"Tetap kita bisa melakukannya dengan terobosan dari panglima TNI yaitu membuat petunjuk pelaksanaan bantuan TNI kepada Polri. Nah yang penting bagi TNI bagaimana menata satuan-satuan kita ini agar pada saat diperlukan tidak terlambat, pada saat diperbantukan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan ketidakpatutan," kata Panglima TNI.