TNI Harus Minimalisir Konflik
Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Sabtu, 04/02/2012 12:23 WIB • (fd) • 100 klik
Bukittinggi, Padek—TNI
di jajaran Kodam I Bukitbarisan harus mampu menetralisir konflik yang
terjadi di masyarakat dengan mengutamakan cara persuasif. Sehingga dalam
kondisi konflik sengketa lahan yang marak terjadi, masyarakat bisa
terhindar dari tindakan anarkis.
Hal itu diungkapkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Bukit Barisan, Mayor Jendral TNI Lodewijk Freiderich Paulus, di Kodim 03/04 Agam, Bukittinggi, Jumat (3/2). Pangdam dan rombongan sekaligus melakukan pemeriksaan kesiapan satuan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi yang dibebankan Kodam I Bukitbarisan kepada Danrem, hinngga penjabarannya ke Dandim.
“Saat ini banyak konflik yang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya di wilayah Kodam I Bukitbarisan. Seperti di Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Kondisi itu membutuhkan antisipasi aparat TNI, sebagai mediator. Sehingga mampu mendeteksi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas),” ungkap Pangdam.
Khusus di wilayah Sumatera Barat, dengan maraknya terjadi sengketa lahan perlunya pengamanan, dengan target dapat menetralisir konflik. Sehingga tidak terjadi tindakan anarkis masyarakat dalam proses penyelesaian.
Upaya TNI sebagai mediator dan penetralisir terjadinya konflik di lingkungan masyarakat, Pangdam menegaskan, agar tidak melakukan tindakan kekerasan hingga menggunakan senjata. Namun lebih kepada pendekatan persuasif. Sehingga tidak mencemarkan nama baik institusi TNI.
Sebagai bagian masyarakat dan kepeduliannya terhadap lingkungan TNI juga melakukan berbagai kegiatan sosial dan peduli ligkungan. Seperti pelaksaan operasi gratis bagi masyarakat serta melakukan penghijauan dengan menanam pohon disejum lah daerah.
“Program lain yang dijalankan Kodam I Bukit Barisan, diantaranya penghijauan hutan melalui penanaman pohon, yang telah diinstruksikan pada setiap korem. hal itu dilakukan dengan harapan dapat mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta ikut berperan dalam menyelamatkan bumi dari pemanasan global,” tambah Lodewijk Freiderich Paulus. (fd)
[ Red/Redaksi_ILS ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar