Gotong Royong Menuju Kejayaan Negeri
RIMANEWS-
Tepat 6 tahun silam (1/9/2005) di Aula Dwi Warna, Gedung Lemhanas,
Jakarta, National Integration Movement (NIM) yang digagas tokoh humanis
lintas agama Anand Krishna menggelar simposium kebangsaan. Secara resmi
simposium dibuka Menteri Pertahanan RI, Juwono Sudarsono, Gubernur
Lemhanas Muladi, SH dan Gubernur DKI Sutiyoso. Presiden ke-4 RI
(Almarhum) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan tokoh nasional Siswono
Yudohusodo juga turut hadir.
Pada hari yang sama, Menhan memutuskan pencanangan 1 September
sebagai Hari Bhakti Bagi Ibu Pertiwi. Sebagai cara ampuh menumbuhkan
kembali semangat persatuan. Saat itu rasa cinta kepada Ibu Pertiwi
mengalami kemerosotan. Akibat fanatisme kelompok yang berlebihan.
Sehingga dibutuhkan upaya nyata agar disintegrasi bangsa secara lebih
luas tak terjadi. Selain itu, juga untuk membangkitkan kembali kejayaan
bangsa Indonesia dalam peradaban dunia.
Sejak saat itu tanggal 1 September dimaknai sebagai Hari Bhakti Bagi
Ibu Pertiwi. Inilah perwujudan Bhakti dan Cinta anak-anak bangsa kepada
Ibu Pertiwi. Peringatan ini dirayakan secara rutin oleh NIM dan
Komunitas Pecinta Anand Ashram (KPAA).
Tahun ini perayaan Hari Bhakti Ibu Pertiwi digelar di One Earth
Retreat Center, Ciawi, Bogor. Sekaligus sebagai acara halal-bihalal
KPAA. Tema perayaan, “One for All, All for One”. Sebuah bentuk
kepedulian terhadap negeri yang tercermin dari sifat Gotong Royong.
Semangat Gotong Royong perlu kembali ditumbuhkan dalam jiwa anak negeri
untuk kejayaan bangsa.
Apa yang terjadi di suatu daerah niscaya mempengaruhi daerah lain.
Pada akhirnya pun mempengaruhi tempat di mana kita tinggal. Sebagai anak
bangsa, kita harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama anak
bangsa dan sesama saudara se-tanah air. Wujud kepedulian tersebut mesti
menjadi laku hidup dalam keseharian, yaitu berupa gotong royong demi
bhakti bagi Ibu Pertiwi.
Akhir kata, demi kejayaan Indonesia, jangan sampai ada lagi
perpecahan yang disebabkan oleh agama, suku, ras maupun etnis. Sikap
gotong-royong akan memunculkan bibit-bibit perdamaian. Sehingga tercipta
keharmonisan antar sesama manusia. Demi membangun kehidupan yang lebih
baik dalam Cinta, “One for All, All for One – Gotong Royong Menuju
Indonesia Jaya!”
_____________________
Pengirim: T Nugroho Angkasa
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar