M Nuh: Jangan Ada Ruang Kelas Rusak
Senin, 12 Maret 2012, 00:40 WIB
Mendiknas M Nuh
REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Pemerintah meminta awal tahun ajaran baru 2012/2013 sudah tidak ada lagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Brebes belajar di ruang kelas yang rusak. Sebab, pemerintah pusat telah mengucurkan sumber pembiayaan rehab ruang kelas yang rusak ini.
"Tidak ada alasan lagi jika masih ada siswa belajar di ruang kelas tak layak," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh usai memberikan bantuan rehab ruang kelas di SD Negeri Margadadi 02, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (11/3).
Menurut M Nuh, di kabupaten Brebes ada 805 ruang kelas SD dan SMP yang rusak berat. Pihaknya segera menyalurkan dana rehab yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemdikbud untuk 501 ruang kelas diantaranya.
Mendikbud mendesak kepada pemerintah daerah setempat untuk mendorong rehab sisanya --sebanyak 304 ruang kelas SD dan SMP-- melalui anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sudah dikucurkan ke daerah setempat.
Jika bulan Maret ini rehab kelas rusak sudah dimulai, maka pada Juli nanti sudah rampung. Para siswa di kabupaten ini sudah bisa melaksanakan proses belajar tahun ajaran baru dengan kondisi ruang kelas yang lebih baik.
"Tidak ada alasan lagi jika masih ada siswa belajar di ruang kelas tak layak," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh usai memberikan bantuan rehab ruang kelas di SD Negeri Margadadi 02, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (11/3).
Menurut M Nuh, di kabupaten Brebes ada 805 ruang kelas SD dan SMP yang rusak berat. Pihaknya segera menyalurkan dana rehab yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemdikbud untuk 501 ruang kelas diantaranya.
Mendikbud mendesak kepada pemerintah daerah setempat untuk mendorong rehab sisanya --sebanyak 304 ruang kelas SD dan SMP-- melalui anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sudah dikucurkan ke daerah setempat.
Jika bulan Maret ini rehab kelas rusak sudah dimulai, maka pada Juli nanti sudah rampung. Para siswa di kabupaten ini sudah bisa melaksanakan proses belajar tahun ajaran baru dengan kondisi ruang kelas yang lebih baik.
Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: S Bowo Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar