KEARIFAN BUDAYA DAERAH MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi
yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih
kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing kami.
Dalam
penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai
pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali
informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya
miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan
untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “KEARIFAN BUDAYA DAERAH MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL”
dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan
dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat
melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh
ketahanan budaya Indonesia.
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................... 1
SURAT PERNYATAAN............................................................................................ 2
KATA PENGANTAR................................................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................... 5
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................. 5
1.2 TUJUAN....................................................................................................... 5
1.3 SASARAN .................................................................................................. 5
BAB 2 PERMASALAHAN ....................................................................................... 6
2.1 STRENGTH (KEKUATAN)....................................................................... 6
2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN)................................................................... 6
2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG)................................................................ 7
2.3 THREAT (TANTANGAN).......................................................................... 7
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN............................................................................................ 8
3.2 REKOMENDASI......................................................................................... 8
DAFTAR REFERENSI .............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya
awalnya dari kebiasaan merespon keadaan luar diri dan lingkungan yang
diadaptasi untuk bisa diterima secara seksama dilingkungannya. Budaya
busana misalnya, budaya interaksi antar manusia, budaya pemikiran,
kemudian menjadi sikap dan perilaku yang disepakati. Kebudayaan sebagai
ciri bangsa yang memiliki peradaban lebih maju diimplementasikan dalam
bentuk karya bunyi dan gerak melahirkan kesenian, dan Indonesia memiliki
sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dan kebuadayaan dari masing-masing
daerah yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan kultur
yang ada di negara ini seakan ingin menegaskan kepada dunia bahwa
keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah kesautan.
Maka
dari itu diperlukan sebuah peranan budaya lokal untuk mendukung
ketahanan budaya nasional itu sendiri. Dan kita sebagai masyarakat
Indonesia sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kekayaan budaya
kita, dan menjadikannya sebagai salah satu warisan Dunia.
1.2 Tujuan
Budaya
sepatutnya dijadikan sebagai alat untuk mempersatu seluruh masyarakat
Indonesia menuju ke kehidupan yang lebih rukun kedepannya, dan itu semua
telah tertuang dalam Pancasila (sila ke- 3) ditambah lagi dengan
semboyan pancasila yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna
berbeda-beda tapi tetap satu. Maka dari itu jelas bahwa peranan budaya
lokal amat penting kedudukannya dalam mendukung ketahanan budaya
nasional untuk mencegah terjadinya sebuah perpecahan. Dengan terwujudnya
hal ini diharapkan akan terjadi sebuah interaksi sosial yang terjalin
baik antar setiap individu tanpa memandang sebuah batasan.
1.3 Sasaran
Semua pihak yang terkait dituntut untuk mampu menjaga stabilitas ketahanan budaya nasional
yang sudah ada, namun jangan langsung berpuas diri melainkan kita semua
harus mampu terus memelihara iklim kebudayaan kita kedepannnya.
BAB II
PERMASALAHAN
permasalahan
budaya lokal yang harus ditingkatkan demi memperkokoh budaya nasional
dapat menggunakan analisa SWOT, sehingga kita dapat menganalisa dari
semua sudut pandang agar dapat mengetahui apa saja kelemahan yang kita
miliki sehingga kita dapat mencari jalan keluarnya, mempertahankan
setiap kekuatan budaya lokal yang telah kita miliki, peluang yang ada
yang dapat kita manfaatkan dan tantangan yang ada yang harus kita hadapi
sehingga kita dapat mempersiapkan diri akan datangnya kemungkinan
tantangan yang menghadang. Berikut uraian dari setiap kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang ada terhadap budaya lokal yang
dapat memperkokoh budaya nasional.
2.1 Kekuatan (Strength)
pada
dasarnya Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang bermukim di
wilayah yang tersebar dalam ratusan pulau yang ada di Inonesia. Tiap
suku bangsa ini memiliki ciri fisik, bahasa, kesenian, adat istiadat
yang berbeda.
Dengan
demikian dapat dikatakan bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan
budaya. Beberapa aspek keberagaman budaya Indonesia antara lain suku,
bahasa, agama dan kepercayaan, serta kesenian. Kekayaan budaya ini
merupakan daya tarik tersendiri dan potensi yang besar untuk pariwisata
serta bahan kajian bagi banyak ilmuwan untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan
2.2 Kelemahan (Weakness)
Seluruh
dunia tahu betapa Indonesia kaya dengan kebudayaan. Mulai dari bahasa,
tari-tarian, sampai lagu. Setiap daerah di Indonesia memilikinya dengan
kekhasan masing-masing. Namun, dengan khasanah kebudayaan yang begitu
luas Bangsa Indonesia ditantang. Pada era globalisasi kini nilai-nilai
serta budaya dari luar dapat dengan mudah merasuk ke ranah kehidupan
berbangsa Indonesia. Dengan semakin bebasnya kebudayaan asing masuk
kekhawatiran akan tergerusnya kebudayaan orisinal Indonesia menjadi hal
yang tak terelakkan.
2.3 Peluang (Opportunity)
Dengan
melakukan penetrasi pencitraan bangsa ini kedepannya akan sangat
berpengaruh dalam perkembangan kemajuan budaya nasional dimata dunia,
dimana hal ini akan memberikan dampak positif yang akan membuat
Indonesia menjadi salah satu pusat cagar budaya dunia.
menurut
Koentjoroningrat kebudayaan nasional Indonesia adalah kebudayaan yang
didukung sebagian besar rakyat Indonesia, bersifat khas dan dapat
dibanggakan oleh warga Indonesia. Wujud budaya nasional diantaranya :
A. Bahasa,
yaitu bahasa Indonesia. Sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai
lambang kebangga nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu
berbagai suku bangsa dan alat penghubung antardaerah dan antar budaya.
B. Seni berpakaian, contohnya adalah pakaian batik yang menjadi simbol orang Indonesia dan non – Indonesia, serta pakaian kebaya.
C. Perilaku,
misalnya gotong royong (walaupun tiap daerah mempunyai nama yang
berbeda, sambatan, gugur gunung,). Selain gotong royong juga ada
musyawarah, misalnya , sistem aipem pada masyarakat Asmat, atau adanya
balai desa tempat musyawarah tiap desa,atau honai, rumah laki-laki suku
Dani serta subak pada masyarakat Bali.
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
Dalam hal ini pemerintah sebagai otoritas tertinggi di Negeri ini perlu, serta berkewajiban
untuk melakukan koordinasi, sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan serta
monitoring pengembangan kebudayaan di Indonesia.
Kemudian
keberagaman suku, ras, agama bisa memicu disintegrasi bangsa, karena
setiap golongan pasti mempunyai budaya, watak, dan adat yang berbeda dan
yang pasti mereka masing-masing mempunyai ego kesukuan ( Chauvinisme )
sehingga kan mudah konflik dengan suku-suku yang lain.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan
di Indonesia adalah kebudayaan etnik dan kebudayaan asing, sedangkan
Kebudayaan Nasional Indonesia adalah hasil kreasi bangsa Indonesia sejak
Sumpah Pemuda atau sejak Indonesia merdeka.
Kebudayaan
nasional Indonesia adalah semua yang dikategorikan sistem nasional
apakah itu berbentuk gagasan kolektif, berbentuk material seperti sistem
pendidikan, sistem politik, sistem hukum, dan sistem lainnya dan
berbentuk perilaku seperti menghargai kemajemukan, atau pluralitas,
menunjung hak dan kewajiban adalah kebudayaan nasional Indonesia.
Berdasarkan wujud ide definisi kebudayaan adalah semua pola atau cara
berfikir/merasa bangsa dalam suatu ruangan dan waktu. Pengertian ini
dikembangkan ke dalam kebudayaan Indonesia menjadi Kebudayaan Nasional
Indonesia semua pola atau cara berfikir/merasa bangsa Indonesia yang
sama terhadap kelangsungan hidupnya di dalam sebuah negara.
3.2 Rekomendasi
Untuk
menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia,perlu lebih di
tingkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat
keanekaragaman yang sangat tinggi. Selain itu perlu adanya control
nasional untuk menjaga keseimbangan nasional. Dan diperlukan adanya
suatu pencanangan program yang jelas di seluruh bidang, guna menunjang
ketahanan budaya nasional di Negeri ini, seperti :
· Bidang Pendidikan : Dimasukkannya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu budaya disetiap jenjang pendidikan.
· Bidang Pariwisata :
Pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk
mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata, dan
mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
· Bidang Industri :
Meyakinkan setiap pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara untuk
mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukkan kearifan lokal
yang dimiliki oleh bangsa ini.
· Bidang Diplomasi :
Mengadakan pertukaran pelajar dengan Negara-negara sahabat dengan
tujuan untuk saling mengenal budaya masing-masing, yang akan membawa
kepada interaksi sosial yang terintegrasi.
· Bidang Seni :
Mengadakan ataupun mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan
kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu melalui festival
musik ataupun alat musik serta tarian daerah.
DAFTAR REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar