Ikrar Anak Bangsa untuk Persatuan Indonesia
Jakarta, CyberNews. Delapan puluh tahun yang lalu,
tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda yang terdiri dari berbagai
latar belakang suku bangsa di seluruh kepulauan Nusantara bertekad
untuk memperkuat semangat persatuan di dalam sanubari mereka. Keinginan
untuk hidup bersama dan bersatu sebagai sebuah bangsa karena persamaan
dalam sejarah, bahasa, budaya, pendidikan dan kemauan ini membuat para
pendahulu kita menuangkan komitmen dalam Sumpah Pemuda.
Juru
bicara Yayasan Anand Ashram dan National Integration Movement (NIM),
Johannes mengatakan sejarah tidak memungkiri, semangat persatuan yang
dikumandangkan tersebut telah menjadi perekat para pemimpin bangsa untuk
menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kenyataan ini menjadi bukti
bahwa pemuda akan selalu berada di baris terdepan bagi perubahan zaman.
“Semangat sama yang berlandaskan cinta dan bakti bagi Ibu Pertiwi ini
menginspirasi peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2008,
dengan mengambil tema ‘Ikrar anak bangsa bagi persatuan dan perdamaian
demi melindungi Ibu Pertiwi’,” paparnya dalam keterangan pers kepada
Suara Merdeka CyberNews, Kamis (23/10).
Menurut
Johannes, peringatan Sumpah Pemuda yang dilaksanakan Yayasan Anand
Ashram dan National Integration Movement (NIM) ini akan diisi
serangkaian acara dimulai Jumat (24/10) dan Minggu (26/10. Jumat malam,
panitia mengadakan Diskusi Kebangsaan dengan tema “*Memaknai Kembali
Semangat Sumpah Pemuda di Tengah Rakyat yang kian Apatis, Terpecah dan
Kecewa” yang menghadirkan tokoh perdamaian, Anand Krishna dan tokoh
kharismatik penegak hukum Adnan Buyung Nasution.
Disusul dengan “Pesta Rakyat Olahraga Tertawa dengan tema “Kumandang Ikrar Perdamaian dan Persatuan dari Anak Bangsa” yang akan mengajak masyarakat umum di Lapangan Ikada, Monumen Nasional, Minggu (26/10) pagi, untuk berikrar bersama menyerukan semangat persatuan dan kesatuan, serta perdamaian demi melindungi Indonesia Pesta Anak dengan tema “Surat Cinta Perdamaian dan Persatuan dari Anak Bangsa*”, bekerja sama dengan Forum Pengajar, Dokter, Psikolog bagi Ibu Pertiwi (ForADokSi – BIP) akan mengundang anak-anak yang berada di Lapangan Ikada, MONAS untuk bersama-sama membuat surat cinta perdamaian dan persatuan dalam sebuah spanduk putih.
“Serangkaian
acara yang akan melibatkan pemuda-pemudi ini diharapkan mampu
menginspirasi para pemuda-pemudi Indonesia untuk meneruskan visi dan
misi Sumpah Pemuda, yaitu persatuan, kesatuan dan perdamaian bangsa
Indonesia. Serta diharapkan mampu membakar semangat persatuan dan
kesatuan para pemuda-pemudi Indonesia untuk terus berjuang di tengah
zaman yang penuh dengan tantangan ini. Dengan semangat persatuan dan
kesatuan ini, pemuda-pemudi Indonesia sebagai lokomotif perubahan bagi
bangsa Indonesia, pasti dapat membawa Indonesia menuju kejayaan.”
Sumber : Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar