Adat istiadat daerah kuningan
Kuningan merupakan daerah yang memiliki banyak budaya dan adat
istiadat, diantaranya, batik tulis Paseban, tari buyung, tari buncis,
tari rudat, upacara seren taun, benda-benda peninggalan purbakala berupa
kapak batu, menhir, altar pemujaan, dan peti kubur, serta
ukiran-ukiran yang terdapat di setiap ruang Gedung Paseban Tri Panca
Tunggal yang memiliki arti simbolik.
Karena
keragaman budaya itulah, Kuningan menjadi salah satu kabupaten dengan
objek pariwisata terbanyak di Jawa Barat. Jumlah tempat pariwisata di
Kuningan kurang lebih sekitar 33 objek wisata. Selain keragaman budaya,
faktor geografis Kuningan yang terletak di Gunung Ciremai membuat
wilayah ini dibanjiri curug, sungai, dan berbagai arena adventure yang menantang.
Posted in Uncategorized
1 Comment
LINGKUNGAN SEKITAR
Keadaan lingkungan di sekitar Kolam-kolam sangat bersih karena
airnya yang sangat bersih yang bersumber dari pegungunan dan dikelilingi
pohon-pohon besar tersebut setiap dua minggu sekali dikuras.
Pengurasan paling membutuhkan wakktu sekitar tiga jam. Kolam tersebut
tidak pernah kering sepanjang tahun. Air di Cibulan selalu bersih, bening, sejuk, dan melimpah, meskipun pada musim kemarau panjang. Itulah
sebabnya, selain sebagai tempat rekreasi, Cibulan juga dijadikan
sebagai sumber air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuningan dan
dimanfaatkan Pertamina untuk memasok kebutuhan air bersih di dua kompleks miliknya, yaitu Padang Golf Ciperna di Kota Cirebon, dan Kantor Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat (DOH JBB) di Klayan, Kabupaten Cirebon.
Posted in APA YANG ADA DI SANA
Leave a comment
FASILITAS
Tempat rekreasi itu dilengkapi dengan fasilitas khas tempat
pemandian, seperti tempat ganti pakaian, tempat bilas, dan kamar
mandi/WC. “Kami menyediakan 30 kamar ganti, 6 kamar kecil, dan 2 kamar
mandi untuk tempat bilas seusai berenang di kolam. Padang Golf Ciperna
di Kota Cirebon, dan Kantor Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat (DOH
JBB) di Klayan, Kabupaten Cirebon. Kolam Cibulan juga menjadi sumber
pendapatan bagi penduduk Desa Manis Kidul dengan menjadi pedagang
asongan atau membuka warung makan di sekitar tempat itu. Saat ini
terdaftar 20 warung permanen di luar kompleks kolam dan 14 pedagang
asongan resmi yang diizinkan berjualan di dalam kompleks kolam. Mereka
kebanyakan menjual minuman ringan dan makanan kecil serta makanan ikan
berupa kacang atom. Disekitar lokasi juga terdapat hotel sehingga
memudahkan pengunjung untuk beristirahat dan semakin dekat ke lokasi
rekreasi.
Posted in APA YANG ADA DI SANA
Leave a comment
SEJARAH
Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa
yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit
yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi.
Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk
oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan. Konon ikan-ikan dewa ini
dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah.
Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun
saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti
semula. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini
tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa
barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan
kemalangan.
Pemandangannya pun tidak kalah ajaib. Sesekali, guguran daun-daun yang sudah menguning tertiup angin dan bertaburan di permukaan air kolam yang berwarna hijau, memantulkan bayangan pepohonan. Dan di bawah permukaan air yang bening, puluhan ikan berwarna abu-abu kehitaman berenang ke sana ke mari. Itulah ikan kancra bodas (Cyprinus carpio), yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat dengan sebutan Ikan Dewa.
Pemandangannya pun tidak kalah ajaib. Sesekali, guguran daun-daun yang sudah menguning tertiup angin dan bertaburan di permukaan air kolam yang berwarna hijau, memantulkan bayangan pepohonan. Dan di bawah permukaan air yang bening, puluhan ikan berwarna abu-abu kehitaman berenang ke sana ke mari. Itulah ikan kancra bodas (Cyprinus carpio), yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat dengan sebutan Ikan Dewa.
Posted in APA YANG ADA DI SANA
Leave a comment
CIBULAN
MEMASUKI kawasan Taman Wisata Cibulan di Kabupaten Kuningan, Jawa
Barat (Jabar), orang akan disambut dengan suasana damai khas kawasan
pedesaan. Tempat yang teduh di bawah naungan pepohonan rindang dan udara
yang sejuk, membuat siapa pun yang berkunjung merasa tenteram dan
damai. Angin berhembus semilir, membawa gemerisik suara daun-daun yang
bergesekan dari gerumbul pepohonan lebat di sisi taman. Suara itu, dan
suara kecipak air di dua kolam besar berbentuk persegi panjang
seolah-olah menjadi satu-satunya suara yang terdengar di tempat itu.
OBYEK wisata Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana,
Kabupaten Kuningan, Jabar, sekitar 28 kilometer sebelah selatan Kota
Cirebon atau 7 kilometer di utara Kota Kabupaten Kuningan. Lokasi
kolam-kolam Cibulan terletak 300 meter masuk ke barat dari Jalan Raya
Cirebon-Kuningan.Di dalamnya terdapat dua kolam besar berbentuk persegi
panjang. Kolam pertama berukuran panjang 35 meter dan lebar 15 meter
dengan kedalaman air sekitar 2 meter. Kolam kedua berukuran 45 x 15
meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama dengan
kedalaman air 60 sentimeter dan bagian kedua dengan kedalaman air
sekitar 120 sentimeter
Meski semuanya itu dihuni puluhan ikan-ikan kancra bodas berbagai ukuran, mulai dari yang sepanjang 20-an sentimeter hingga hampir 1 meter, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Keistimewaan lain yang dimiliki Cibulan adalah keberadaan tujuh mata air yang dikeramatkan bernama Keramat Sumur Tujuh di sudut barat obyek wisata tersebut. Tujuh mata air berbentuk kolam-kolam kecil itu bernama Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pangabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.
Meski semuanya itu dihuni puluhan ikan-ikan kancra bodas berbagai ukuran, mulai dari yang sepanjang 20-an sentimeter hingga hampir 1 meter, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Keistimewaan lain yang dimiliki Cibulan adalah keberadaan tujuh mata air yang dikeramatkan bernama Keramat Sumur Tujuh di sudut barat obyek wisata tersebut. Tujuh mata air berbentuk kolam-kolam kecil itu bernama Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pangabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar