15 April 2012 | 10:58 wib
Gempa Banten Mirip Kejadian 2011
JAKARTA, suaramerdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa 6,0 SR yang berpusat di 95 kilometer barat daya Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (15/4) dini hari, mirip dengan kejadian 2011.
Pasalnya, gempa yang terjadi di ujung utara itu timbul dari bidang kontak dari lempeng Indo-Australia dengan Pulau Jawa dan merupakan gempa subduksi.
"Cirinya, terlihat dari arah jurusan gempa yang di atas 300 derajat kedalaman lebih dari 40 km dan mekanismenya sesar naik (thrust)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (15/4).
Gempa tersebut membuktikan bahwa subduksi di Selat Sunda secara tektonik aktif dan adanya daerah kekosongan kegempaan (seismic gap) di bagian barat dayanya (Selat Sunda), yang berpotensi menghasilkan bencana kembali di masa depan. "Maka itu, masyarakat diwajibkan untuk terus waspada," tuturnya.
Gempa tersebut membuktikan bahwa subduksi di Selat Sunda secara tektonik aktif dan adanya daerah kekosongan kegempaan (seismic gap) di bagian barat dayanya (Selat Sunda), yang berpotensi menghasilkan bencana kembali di masa depan. "Maka itu, masyarakat diwajibkan untuk terus waspada," tuturnya.
Sementara itu, Sutopo mengatakan bahwa hingga pukul 08.15 WIB, belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang getarannya turut diraaskan warga Sukabumi dan Jakarta itu.
( vvn / CN33 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar