CIPUTAT,ST, Peran keluarga dirumah sangat penting dalam menunjang pendidikan anak sebab orang tua tidak bisa begitu saja melepaskan tanggung jawab pendidikan kepada sekolah secara total 100 persen, demikian diungkapkan motivator keluarga Indonesia yang juga pemimpin umum Suara Tangsel saat semin ar kepada para guru SMA/SMK se-Tangsel, di Aula redaksi ST, kemarin (29/2).
Di zaman yang serba canggih sekarang ini, terkadang anak lebih memilih media televisi dan internet untuk menggali ilmu pengetahuan. Namun lagi-lagi sangat disayangkan karena kurangnya pengawasan orang tua dirumah, maka tidak sedikit anak yang kecanduan acara televisi hanya untuk menghilangkan kejenuhan pelajaran disekolah yang begitu monoton. "Keberadaan televisi saat ini bisa jadi hantu yang menggerogoti otak anak dengan berbagai acara hiburan yang disajikan," kata Ir. H. Walneg.
Jika dulu sulit untuk memindahkan channel acara disebabkan hanya ada satu stasiun televisi yang bisa disaksikan masyarakat Indonesia. Saat ini hampir 20 stasiun televisi yang setiap harinya menayangkan berbagai program acara hiburan yang kemungkinan besar membuat anak malah justru terhipnotis untuk tidak melakukan hal-hal positif diusia mereka, urainya.
Menyikapi kondisi ini guru-guru disekolah harus bisa fokus terhadap perubahan setiap saat mulai dari mindset (paradigma/ketrampilan) dan Toolset (alat/sarana pendukung). "Paradigma guru harus dirubah terlebih dahulu sebelum merubah paradigma siswa mengingat teknologi yang semakin berkembang," paparnya.
Sebagai orang tua tentu tidak menginginkan anaknya tidak meraih sukses, semuanya pasti berdoa nasib anaknya harus lebih baik dari mereka, termasuk pendidikannya." Membentengi anak sejak usia dini harus dimulai dari rumah. Orang tua harus bisa memberikan motivasi kepada anaknya agar mereka bisa terpacu untuk menggali potensi diri, termasuk dalam hal prestasi," H. Walneg Jas.
Sumber: Suara Tangsel tanggal 1 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar