05 Mei 2012
Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah
0
1
JAKARTA - Polri menghimbau kepada pengunjukrasa yang membakar Kantor Bupati Mesuji, Lampung untuk menyerahkan diri. Saat ini, Polri tengah menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum menangkap para pelaku dengan alasan menunggu situasi kondusif.
Polri juga belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
‘’Kami tidak ingin masalah ini menimbulkan dampak yang tidak pasti di masyarakat,’’ ujar Boy di Mabes Polri, Jumat (4/5).
Dia mengatakan, Polda Lampung tengah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Mesuji nonaktif Ismail Ishak supaya meredamkan emosi simpatisannya. Menurut Boy, Polda Lampung sedang memeriksa tujuh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Mesuji sebagai saksi.
Akibat pembakaran tersebut, lanjut dia, sejumlah dokumen Pemda Mesuji hangus terbakar.
Seperti diberitakan, pengujukrasa simpatisan Ismail membakar kantor Bupati Mesuji, Kamis (3/5).
Mereka menuntut Ismail tidak dipecat dari jabatannya. Ismail saat ini telah dinonaktifkan dari jabatannya karena telah divonis satu tahun penjara dalam kasus korupsi.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum menangkap para pelaku dengan alasan menunggu situasi kondusif.
Polri juga belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
‘’Kami tidak ingin masalah ini menimbulkan dampak yang tidak pasti di masyarakat,’’ ujar Boy di Mabes Polri, Jumat (4/5).
Dia mengatakan, Polda Lampung tengah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Mesuji nonaktif Ismail Ishak supaya meredamkan emosi simpatisannya. Menurut Boy, Polda Lampung sedang memeriksa tujuh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Mesuji sebagai saksi.
Akibat pembakaran tersebut, lanjut dia, sejumlah dokumen Pemda Mesuji hangus terbakar.
Seperti diberitakan, pengujukrasa simpatisan Ismail membakar kantor Bupati Mesuji, Kamis (3/5).
Mereka menuntut Ismail tidak dipecat dari jabatannya. Ismail saat ini telah dinonaktifkan dari jabatannya karena telah divonis satu tahun penjara dalam kasus korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar