Ilustrasi (FOTO ANTARA/R. Rekotomo)
 Sejauh ini beberapa prinsipal Jepang seperti Daihatsu, Nissan, Honda, Suzuki, Toyota telah berminat untuk ikut program LCGC. Pemerintah berharap ATPM di luar Jepang bisa bergabung dan memproduksi LCGC.
Berita Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Implementasi program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) diharapkan bergulir pada tahun depan.

"Tahun ini, seluruh regulasi tentang program LGCC akan selesai. Diharapkan pada tahun berikutnya program tersebut bisa berjalan dengan baik," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi di Jakarta, Senin.

Menurut Budi, pemerintah masih memperdalam ketentuan legalistik formal terkait dengan insentif perpajakan terutama soal penetapan cukai otomotif sebagai pengganti diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

"Pemerintah akan mengumumkan insentif yang diberikan untuk agen tunggal pemegang merek (ATPM) apabila seluruh regulasi mobil hijau telah tuntas dan diterbitkan menjadi peraturan resmi. Ini perlu kelengkapan syarat legal administratif yang cukup detil," paparnya.

ATPM yang ingin terlibat dalam proyek mobil hijau ini tidak perlu khawatir karena pemerintah akan memberikan payung hukum yang sesuai dengan aspirasi industri otomotif.

"Saya harap seluruh ATPM jalan terus saja untuk menyiapkan produk LCGC di bawah 1,5 liter (1.500cc)," ujarnya.

Budi menambahkan apabila regulasinya sudah keluar, maka banyak prinsipal yang akan terlibat untuk program tersebut.

"Sejauh ini beberapa prinsipal Jepang seperti Daihatsu, Nissan, Honda, Suzuki, Toyota telah berminat untuk ikut program LCGC. Pemerintah berharap ATPM di luar Jepang bisa bergabung dan memproduksi LCGC," tandasnya. (KR-IAZ)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012