Sabtu, 26 Mei 2012

8 Model Mobil Baru Toyota Dihargai Rp100 Juta


8 Model Mobil Baru Toyota Dihargai Rp100 Juta

Mobil-mobil ini akan dipasarkan di negera berkembang.

JUM'AT, 25 MEI 2012, 15:38 WIB
Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews - Makin gencarnya produsen otomotif dunia meluncurkan mobil dengan harga terjangkau di negara berkembang, melecut Toyota untuk ikut serta meramaikan persaingan.

Toyota nampaknya sadar betul jika negera berkembang menjadi ladang baru bagi penjualan mereka. Toyota juga berupaya untuk tidak bergantung pada pasar Amerika, Eropa, dan Jepang, yang menjadi andalannya. Terlebih pada tahun lalu, Toyota kehilangan gelar sebagai pabrikan otomotif terbesar di dunia.

Pabrikan Jepang ini telah menyiapkan strategi khusus dengan meluncurkan delapan model mobil terbaru dengan harga tidak lebih dari Rp100-120 juta. Langkah itu dinilai cukup efektif untuk bisa meredam laju Volkwagen, General Motor, dan Hyundai Motor Co yang kini menguasai pasar di negara berkembang.

"Di pasar negara berkembang, ada empat atau lima mobil dari kompetitor yang berusaha merebut pangsa pasar kami. Khususnya di kawasan Asia Tenggara, Volkswagen cukup agresif, dan kami tidak akan diam untuk beristirahat, kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Yukitoshi Funo seperti dilansir Reuters, Jumat 25 Mei 2012.

Kedelapan mobil ini diusahakan untuk diproduksi di masing-masing negara untuk mengurangi beban biaya. Tak tanggung-tanggung, Toyota langsung mematok target penjualan satu juta unit di 100 negara berkembang.

Pernyataan Funo sekaligus menjawab laporan dari surat kabar Asahi Shimbun, yang menyebutkan Toyota Motor Corporation (TMC) berencana membuat mobil murah dengan banderol harga sekitar US$6.000 (Rp57 juta) untuk pasar India.

"Mobil dengan banderol US$6.000 bukan segmen dan kategori kami. Segmen itu adalah wilayah anak perusahaan kami, yakni Daihatsu Motor Co, yang memiliki keahlian dalam membuat mobil berkapasitas kecil dengan biaya rendah," kata Funo.
Toyota sebenarnya sudah menjual sedan Etios dengan harga terjangkau di India pada 2010. Namun, banderol harga US$10.000 (Rp95 juta) dinilai masih mahal jika dibandingkan dengan mobil buatan kompetitor terkuatnya, Tata Nano yang dijual US$2.900 (Rp27,5 juta). (asp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar