Rabu, 16 Mei 2012

Terkait Foto 'Korban Sukhoi', Ibu Tersangka YS Minta Maaf


Terkait Foto 'Korban Sukhoi', Ibu Tersangka YS Minta Maaf

Wednesday, 16 May 2012, 00:13 WIB
Reuters/Beawiharta
  
Terkait Foto 'Korban Sukhoi', Ibu Tersangka YS Minta Maaf
Rescue team members carry the dead body of a passenger from the Sukhoi Superjet crash from a valley at the peak of Mount Salak, near Sukabumi, Sunday. Salvage teams have descended into a ravine to search for the flight recorders from the Russian Sukhoi Sup
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ibu mana yang tak sedih ketika melihat anaknya mendapatkan musibah, apalagi tersandung kasus sehingga berurusan dengan polisi.
Hal tersebutlah yang kini dirasakan oleh Lis Anggraini, Ibunda dari YS pria berusia 22 tahun yang telah ditetapkan oleh Mabes Polri sebagai tersangka penyebaran foto bohong korban Sukhoi Superjet 100. Sambil tertunduk malu Lis mengucapkan permintaan maaf atas kesalahan yang telah dilakukan oleh anaknya tersebut.
"Kita serahkan semuanya kepada penyidik, saya pribadi meminta maaf kepada masyarakat di seluruh Indonesia, kepada para korban Sukhoi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada yang dilakukan anak saya secara tidak disengaja," ujar Lis saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (15/5).
Lis sadar betul jika anaknya telah berbuat salah, tetapi Lis yakin jika anaknya yang kini masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Lampung itu tidak berniat secara sengaja untuk menyebarkan foto tersebut. 
Lis yang terlihat mencoba untuk tetap tegar itu pun setia mendampingi YS dari siang hingga malam hari saat anaknya itu diperiksa oleh penyidik di Bareskrim Mabes Polri.
Nama inisial YS semakin santer terdengar ketika Mabes Polri menyatakan jika pihaknya telah mendapatkan data diri penggugah pertama foto korban Sukhoi yang ternyata palsu. Foto yang di upload ke akun twitter tersebut pun bikin geger. Pasalnya, foto tersebut memperlihatkan jenazah yang keadaan tubuhnya sudah hancur berantakan.
Hal ini dianggap melukai perasaan para keluarga korban Sukhoi yang sedang menunggu kabar. Atas kesalahannya kini YS telah ditetapkan sebagai tersangka, walau pun Mabes Polri masih belum melakukan penahanan. 
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Reporter: Nur Feby Rosiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar