SUARA PANTURA
11 Mei 2012
Tak Kuat Nanjak, Truk Minyak Goreng Terguling
0
0
BUMIAYU-Truk minyak goreng G-1950-E dari arah Tegal menuju Bumiayu terguling ditanjakan Ciregol Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Brebes, Kamis (10/5) sekitar pukul 11.00. Tidak ada korban jiwa, namun posisi truk menyulitkan kendaraan yang akan melintas ke arah Tegal maupun Purwokerto.
Salah seorang warga Nanang menyatakan kecelakaan terjadi karena truk mampu menanjak dan mundur lalu terguling. “Apakah karena rem tidak berfungsi atau telat oper persneling saya tidak tahu,” kata dia.
Menurut dia, kecelakaan seperti truk terguling atau mogok ditengah tanjakan hampir setiap saat terjadi. “Imbasnya antrean kendaraan menjadi lebih lama,” katanya.
Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto melalui Kaposlantas Bumiayu Aipda Srigiyanto saat ditemui dilokasi kejadian menyatakan masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
“Sopir sudah kita mintai keterangan. Untuk mengevakuasi truk, minyak dalam tangki harus dipindah terlebih dahulu,” katanya.
Menurut dia, kendaraan berat atau berkapasitas lebih dari 16 ton sebenarnya dilarang melintasi tanjakan Ciregol.
Peraturan tersebut untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. “Tapi banyak yang memaksa masuk Ciregol. Mereka yang melanggar kita kenakan sanksi tilang,” katanya.
Pindah
Sementara itu, empat warga yang menuntut ganti rugi atau kompensasi terkait pengerukan jalan Ciregol akhirnya pindah rumah.
Mereka adalah empat keluarga masing-masing Darsono (59), Bariyatun (40), Santoso (50) dan Supriyatun (33). Atap rumah mereka mulai dibongkar, sementara perabotan rumah tangga sudah dipindah ke rumah kerabat.
Salah seorang diantara mereka, Santoso, menyatakan tuntutan yang disampaikan bukan bermaksud menghalangi proyek pemerintah dalam hal ini penanganan jalan Ciregol.
Namun dengan jalan dikeruk, terlebih dengan kondisi tanah yang labil, rumahnya akan selalu terancam longsor. “Alhamdulillah sudah dicapai kesepakatan antara kami dengan pihak Bina Marga,” kata Santoso.
Berdasarkan pantauan, pengerukan jalan kini tinggal menyisakan beberapa meter lokasi yang ada di depan empat rumah warga tersebut.
Rencananya, jalan yang dikeruk dengan kedalaman tertinggi 6 meter tersebut akan diuruk dengan arugan agregat untuk jalan baru. Setelah jalan baru itu difungsikan, pengerukan akan dilakukan pada lajur sebelahnya. (H51-86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar