Minggu, 20 Mei 2012

Identifikasi Korban Sukhoi Belum Dipastikan


Identifikasi Korban Sukhoi Belum Dipastikan

DIREKTUR Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani memastikan seluruh biaya identifikasi jenazah Sukhoi Superjet 100 akan ditanggung Polri. Meski demikian, ia enggan memastikan kapan proses identifikasi korban selesai. "Saya tak bilang seminggu lagi," kata Anton di RS Polri, Jakarta, Sabtu, 19 Mei 2012.

Tim DVI Indonesia juga baru akan menerima pemberian reagen dari Pemerintah Rusia setelah proses identifikasi jenazah selesai, karena saat ini persediaan reagen masih mencukupi. Reagen adalah zat kimia yang berfungsi mempermudah pemeriksaan DNA.

"Reagen itu baru diterima nanti sebagai ucapan terima kasih dari pemerintah Rusia setelah operasi ini selesai," katanya.

Sabtu siang tadi, pemerintah Rusia mendatangkan zat reagen kimia untuk membantu proses identifikasi jenazah. Zat kimia tersebut dibawa dari Moskow menggunakan pesawat carter yang dibiayai penuh oleh pemerintah Rusia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov, mengatakan bahwa zat kimia ini seharga US$700 ribu atau sekitar Rp6,5 miliar, semua ditanggung menggunakan biaya pemerintah Rusia. Selanjutnya, reagen yang dimasukkan dalam lima kontainer itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Dr. Sukanto di Kramatjati, Jakarta Timur.

Sebanyak 17 reagen tersebut terdiri dari antara lain AmpFLSTR Human Identifier Plus, Human DNA Quantification Kit, POP 4, dan Gene Scan 500 LIZ. Rusia telah menyatakan siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun untuk mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu.(VIVA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar