Sabtu, 19 Mei 2012

186 Anggota Basarnas Masih Cari FDR Sukhoi


foto
Ketua Tim SAR Gabungan Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri AM Putranto (kanan), menerima kotak hitam (Black Box) pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) dari perwakilan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Letkol Taufik Sobri (kedua kiri), di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5).ANTARA/Ismar Patrizki

186 Anggota Basarnas Masih Cari FDR Sukhoi  

TEMPO.COJakarta - Walau operasi evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 secara resmi dihentikan Jumat, 18 Mei 2012, seratusan anggota tim Badan SAR Nasional masih berada di lokasi jatuhnya Sukhoi untuk mencari FDR (Flight Data Recorder) yang belum ditemukan.

“Masih ada 186 anggota tim tinggal di Cijeruk untuk mencari FDR yang belum ketemu,” ujar Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Daryatmo, Sabtu, 19 Mei 2012.

Sebelumnya CVR (Cockpit Voice Recorder) Sukhoi telah lebih dulu ditemukan oleh Basarnas. “Walaupun CVR dan FDR letaknya berdekatan ketika di pesawat,  ketika pesawat hancur lebur menjadi terpencar,” ujarnya. “Kami masih terus mencari.”

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bila FDR Sukhoi Superjet 100 berhasil ditemukan oleh tim SAR, alat tersebut akan diperiksa di Indonesia.

Sukhoi Superjet 100 hilang dari kontak radar Rabu, 9 Mei 2012, pukul 14.33. Saat ditemukan tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang itu dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Kotak hitam (black box) pesawat itu sudah ditemukan dan diunduh isinya oleh pihak KNKT. Isinya terkait dengan apa saja yang terjadi sebelum Sukhoi mengalami kecelakaan. Meski begitu, detail isinya belum boleh diungkapkan hingga sekarang.

ANANDA PUTRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar