Selasa, 15 Mei 2012

TERNYATA SUKHOI CADANGAN


15 Mei 2012
TERNYATA SUKHOI CADANGAN
  • 22 Jenazah Teridentifikasi : DPR Panggil Menteri Perhubungan
 0
 
  0
MOSKWA- Sukhoi Superjet 100 yang digunakan untuk melakukan joy flight di Indonesia ternyata adalah pesawat cadangan. Pesawat pengganti itu tidak sama dengan yang digunakan untuk demo terbang di Kazakhstan dan Pakistan.
Juru bicara Sukhoi, Olga Kayukova, mengakui bahwa Sukhoi yang dikirim ke Jakarta bukanlah pesawat yang direncanakan untuk pamer terbang di enam negara Asia, termasuk Indonesia. Pesawat asli ditarik kembali ke Moskwa setelah unjuk terbang di Pakistan dan Kazakhstan.
Olga mengatakan bahwa, ”Pesawat pengganti dalam kondisi teknis sempurna sebelum diterbangkan ke Jakarta”.
“Sukhoi Superjet 100 yang digunakan untuk joy flight di Kazakhstan dan Pakistan tidak sama dengan yang dikirim ke Indonesia,” kata Olga Kayukova kepada surat kabar berpengaruh Rusia, Kommersant dan Moskovskiy Komsomolets, Senin (14/5).
Menurut Olga, Sukhoi bernomor 97005 yang digunakan untuk pamer terbang di Kazakhstan dan Pakistan ditarik kembali ke Moskwa untuk menjalani beberapa tes lanjutan. Karena itu, pesawat pengganti bernomor 97004 pun dikirim ke Indonesia.
“Pesawat (Sukhoi 97005) akan mengikuti beberapa tes lagi,” tambah Olga. “Kondisi teknis pesawat pengganti (Sukhoi 97004) sempurna sebelum berangkat ke Jakarta.”
Sukhoi 97004 menabrak Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) lalu, ketika tengah menjalani joy flight kedua dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Pelabuhan Ratu Sukabumi. Pesawat hancur berkeping-keping, 50 kru dan penumpang tewas.
Sukhoi Superjet (SSJ) 100 adalah pesawat sipil pertama buatan Sukhoi yang biasanya membuat pesawat tempur. SSJ dilaporkan memiliki keistimewaan mampu mendarat di bandara berlandas pacu pendek sehingga sangat cocok untuk negara-negara berkembang yang umumnya memiliki bandara kecil.
Panggil Menhub
Sementara itu, Ketua Komisi V (Bidang Perhubungan) DPR Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, pihaknya segera memanggil Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan pihak-pihak terkait menyikapi musibah kecelakaan SSJ 100.
”Pimpinan Komisi V akan menggelar rapat untuk menyusun jadwal pemanggilan Kemenhub dan instansi terkait menyikapi kecelakaan Sukhoi. Kami harapkan pekan ini rapat dengan Kemenhub, KNKT, dan Sky Aviation membahas hal itu dapat dilaksanakan,” ujar Yasti di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar