Seorang petani mencabut bibit padi yang siap ditanam di Persawahan Tamangapa, Gowa, Sulsel, Minggu (3/6). Curah hujan di pesawahan non irigasi sangat menentukan keberhasilan panen. Teknik pesawahan diketahui cukup rumit dan memerlukan biaya relatif tinggi dalam khasanah pertanian pangan. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang)
 ... kita kaya sumber pangan...
Berita Terkait
Manado (ANTARA News) - Menteri Pertanian, Suswono, berharap warga tidak hanya bergantung pada beras sebagai bahan pangan. Masih sangat banyak pilihan tepat untuk pangan masyarakat selain beras.

"Negeri kita kaya sumber pangan, karena masih banyak lagi sumber pangan lain yang bisa dikonsumsi," kata Suswono. Di sisi lain keseriusan dan konsistensi pemerintah mengembangkan dan memopulerkan sumber pangan non beras --semisal ubi jalar-- juga masih dipertanyakan.

Dia panen benih padi Inpari 13 di areal persawahan Salwangko, Desa Lewet Wolaang Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis.

"Saya tegaskan Indonesia tidak mungkin akan kekurangan pangan, karena cadangan bahan pangan yang tersedia jumlahnya sangat cukup dan bervariasi," katanya.

Menurut dia, kekurangan beras mungkin saja bisa terjadi, karena adanya kerusakan saluran irigasi di berbagai daerah pada 2012 ini mencapai 52 persen.

Dia menjelaskan, dengan pertumbuhan produksi beras mencapai 6,5 persen per tahun, di atas rata-rata nasional yang hanya mencapai 3 persen pertahun, Sulut merupakan daerah penting bagi penyediaan cadangan beras nasional.

"Dengan tersedianya cadangan beras nasional 10 juta ton sampai 2015, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras. Cadangan beras juga akan digunakan apabila terjadi krisis," katanya.

(ANT-305/M031)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012