Antara Safety Riding, Rasa Empati & Simpati
Bicara safety riding,
saya yakin hampir semua orang tahu akan arti dan definisinya, mulai
dari tata cara kesiapan dan kelengkapan sebelum berkendara,
tehnik-tehnik berkendara seperti tehnik pengereman, tehnik melintasi
jalan yang tidak rata atau bergelombang, tehnik melintasi jalan yang
sempit dan lain-lain. Yang jadi permasalahannya adalah akankah safety
riding itu diikuti dengan rasa empati & simpati sesama pengguna
jalan??
Pernah suatu ketika sebuah sepeda motor
menyalip dan memotong jalan laju sepeda motor kami tanpa memberikan
isyarat, ketika itu ingin rasanya hati ini mengejar sang biker lalu
menjitak kepalanya, tapi mengingat anak & istri yang sedang duduk
dibelakang dan berpegangan niat itupun saya abaikan. Kondisi seperti ini
mungkin sudah tidak asing lagi bagi narablog yang kesehariannya
menggunakan sepeda motor dalam beraktifitas. Setelah mengalami kejadian
tersebut, terpikir oleh saya untuk memasang sebuah cermin cembung kecil
yang ditempel pada spion utama dimana spion cembung tersebut cukup
membantu saya melihat blind spot atau pengendara lain yang tidak
terindentifikasi oleh spion utama. Jadi begitu ada sebuah sepeda motor
ataupun mobil yang mendekat segeralah saya mencoba untuk memperlambat
laju sepeda motor.
Sebagai salah satu kendaraan
transportasi yang praktis dan mudah untuk dimiliki, nampaknya tingkat
pertumbuhan sepeda motor kini tidak di imbangi dengan kesadaran akan
pentingnya arti sebuah keselamatan sehingga tidak heran setiap tahunnya
angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat.
Berkendara dijakarta ataupun dikota-kota
lainnya kini semakin membuat kita yang juga sebagai pengguna kendaraan
roda dua was-was, bagaimana tidak, ketika segala peralatan pengamanan
diri sudah kita pergunakan, semua peraturan lalu lintas sudah kita
patuhi dan juga rasa simpati dan empati terhadap sesama pengguna jalan
sudah kita miliki tiba-tiba hanya karena arogansi pengendara lain
membuat kita celaka, sungguh tragis..
Semoga saja masyarakat kita semakin sadar bahwa kunci dari safety riding
bukanlah hanya sebuah tehnik yang secara teori dan praktek dapat dengan
mudah kita terapkan dijalan, namun pengendalian rasa emosi, toleransi
sesama pengguna jalan itulah safety riding yang sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar