Rabu, 27 Juni 2012

Kisah TKI Brebes Saat Terjebak di Suriah


21 Juni 2012 | 23:23 wib
Kisah TKI Brebes Saat Terjebak di Suriah
 0
 
  7
image
BERSAMA KELUARGA: Casrini (27) TKI asal Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes yang terjebak perang di Suriah akhirnya bisa berkumpul bersama keluargannya. (suaramerdeka.com/Bayu Setiawan)

BREBES, suaramerdeka.com -
Kebahagiaan begitu mendalam terlihat di wajah Casrini (27) dan Rosiah (32), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Rasa syukur pun terus terucap dari mulut kedua pejuang devisa itu. Setelah setahun terjebak di Suriah yang dilanda perang saudara, keduanya kini berhasil berkumpul kembali bersama keluarga di kampung halaman.
Selama setahun mereka menjalani kehidupan berat di tengah peperangan. Selain kesulitan makanan, mereka pun harus bertahan agar nyawanya selamat dari peluru atau bom nyasar. Gambara perang yang semula hanya dilihat dalam film, kini mereka rasakan langsung. Desingan peluru, dentuman bom dan aksi saling bunuh tentara Pemerintah Suriah dan kelompok pemberotak pun menjadi suguhan sehari-hari.
"Saya hampir mati, saat bom jatuh tepat di samping rumah majikan saya. Semuanya hancur berantakan, kaca jendela pecah. Saya selamat karena berlindung di dapur. Setiap hari yang saya dengar suara desingan peluru dan bom. Rasanya takut sekali," tutur Casrini binti Carim (27) warga RT 01/ RW 03 Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Brebes.
Ibu satu anak itu mengaku, sangat trauma. Apalagi, ia melihat langsung baku tembak yang terjadi di depan rumah majikannya. Mayat bergelipangan dengan tubuh tertembus peluru. Suasana itu tak terbanyangkan oleh Casrini yang bekerja di rumah keluarga Maha Kajoj, di Kota Damaskus, Suriah. Ketika tiba di negara itu Mei 2010 lalu, keadaanya tenang. Namun, setahun setelah bekerja konflik pecah dan suasana berubah total.
Ia mengisahkan, pengalaman mengerikan terjadi Sabtu (16/6) lalu. Saat itu dua bom meledak di dekat rumah majikannya. Semua bangunan di sekitarnya porak poranda, bahkan ia nyaris kehilangan nyawanya akibat ledakan itu. Namun, berhasil selamat karena berlindung di dapur, begitu juga majikannya. "Ledakannya begitu dahsyat. Setelah kejadian itu, majikan mengantarkan saya ke KBRI untuk dipulangkan ke
( Bayu Setiawan / CN32 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar